hai, buanglah puntung rokok pada tempatnya mengunjungi blog ini kembali, setelah sekian lama saya telantarkan. saat ini menjelang pagi dan tiba-tiba saja saya sangat ingin belajar menulis kembali meski harus mengenali kembali tampilan dan juga bagaimana harus memposting dalam blog ini. sebagai langkah awal barangkali saya akan mengucapkan selamat datang pada diri saya sendiri dan tentu saja, jangan lupa bersenang-senang .
di dadaku adalah anak-anak malaikat yang berputar di sungai itu. jernih airmatanya jernih. di pahaku adalah seorang petani yang tak henti-hentinya ke sawah membajak langit tergelak. di vaginaku adalah sudut tak berguna dimana ulat-ulat terbunuh mati dan ngilu. di rahimku adalah selembar daun kering mati. di matamu adalah lidah-lidah api yang siap hanguskan daun hatiku, langit bergelak mengundang badai. basah dan sangit. di mataku adalah angin " aku mencintaimu, jadi jangan nikahi aku, lelaki!"